Cara kerja rem angin pada truk Canter hampir sama dengan kendaraan berat lainnya. Pada kendaraan berat melakukan pengereman menjadi bagian penting yang harus diperhatikan. Sebab pengereman menjadi faktor utama untuk menentukan keselamatan berkendara karena membawa banyak barang.
Salah satu sistem pengereman yang memiliki peran penting yaitu rem angin. Dimana memiliki peran cukup krusial agar kinerja truk dapat tetap stabil. Rem angin bekerja dengan memanfaatkan tekanan udara agar dapat menghasilkan tenaga. Lebih jelasnya akan dibahas tentang bagaimana cara kerja rem angin pada truk Canter. Berikut ulasan selengkapnya.

Cara Kerja Rem Angin pada Truk Canter yang Jarang Diketahui
Sistem pengereman pada kendaraan berat seperti truk berbeda dengan mobil berukuran kevilsepetti SUV, MPV maupun sedan. Hal ini karena perangkat pengereman yang digunakan disesuaikan dengan dimensi dan bobot kendaran. Tidak hanya mengandalkan booster yang biasa digunakan pada mobil kecil maupun sedang. Ada dua jenis rem ngin yang biasa dimanfaatkan oleh truk Canter.
Muli dari combine air brake menggunakan tenaga hidrolik untuk bisa menekan kampas rem sah terdapat tenaga angin yang menekannya.
Sedangkan untuk jenis yang kedua yaitu full air brake system ini langsung menggunakan udara bertekanan tinggi. Hal ini karena rem angin dibuat untuk menghasilkan daya pengereman tinggi dengan penekanan pedal ringan.
Pada sistem rem ini pedal ditekan secara langsung menekan brake pada pedal rem hanya saja membuka dan menutup brake valve. Daya pengereman diperoleh dari angin bertekanan tersebut. Daya pengereman akan lebih maksimal dengan penekanan pedal ringan. Sistem diaplikasikan pada kendaraan bermuatan besar seperti truk.
Kompresor Udara sebagai Sumber Tekanan
Teknologi yang dimiliki oleh truk Canter tidak hanya meningkatkan efisiensi armada pada operasional harian yang padat. Cara kerja dari rem angin yaitu kompresor udara sebagai sumber tekanan mengalir menuju tangki penyimpanan setelah melalui penyaringan supaya bebas dari kotoran. Kompresor bekerja secara otomatis menjaga kestabilan suplai udara. Tekanan berlebih katup pengaman akan memutus aliran guna mencegah kerusakan pada sistem rem.
Ada banyak keuntungan dengan penggunaan rem angin pada truk. Mulai dari daya pengereman dihasilkan cukup tinggi, tenaga penekanan yang dibutuhkan lebih ringan dan tidak terdapat kebocoran fluida atau oli rem. Bahkan rem angin truk Canter tidak ada permasalahan pada sistem rem.
Saat mesin hidup kompresor akan mengkompresikan udara luar dan menyimpan udara bertekanan tercebur ke air tank sehingga tekanan udara menjadi meningkat. Saat tekanan berlebih maka secara otomatis akan membuat udara dari kompresor kembali penyuplai udara bertekanan ke air tank.
Perbandingan Rem Angin vs Hidrolik
Seperti dilansir dalam kanal YouTube Autoexpose jika rem angin pada truk memiliki banyak keunggulan. Dimana cara kerja rem angin menggantikan rem hidrolik dimana kendaraan bermuatan besar mendapatkan mekanisme untuk menggerakkan rem pada kendaraan tersebut, Dimana biasanya aktuator yang dipakai pada rem angin merupakan sistem rem tromol pada truk bagian ujungnya terdapat cam yang mendorong dengan arah berlawanan. Sehingga rem aktif dan camp pada aktuator rem terhubung ke lengan pendorong untuk mengaktifkan rem tromol. Jadi bisa dikatakan jika rem tromol yang diaktifkan perlu adanya dorongan lengan tromol dengan tekanan tinggi. Hasil dorongan yang kuat akan menciptakan daya pengereman cukup besar.
Rem hidrolik membutuhkan cairan minyak rem untuk dapat mengalirkan tekanan dari pedal ke tromol. Memberikan respon cepat dan lebih presisi saat diinjak. Meski banyak dimanfaatkan untuk mobil penumpang, namun berisiko brake fade pada penggunaan berlebih. Memerlukan pemeriksaan dan penggantian cairan rem secara rutin. Berbeda dengan cara kerja rem angin truk Canter yang tahan terhadap panas dan aman untuk digunakan./sinta



